Bikin Blog Aaaahhh.... 

Yuuuu.....jadikan blog ini sebagai media berbagi.
Silakan baca, silakan kasih comment...:)


Enjoy it...

Wednesday, June 1, 2011

"Delay....? Hhhuuuuuuuu............"

Selasa, 31 Mei 2011 jam 19.30 WIB, Saya dan Suami tiba di Bandara Soekarno – Hatta. Kami mau ke Denpasar dengan penerbangan jam 20.40 WIB. Karena kami sudah check in sekalian pada saat kami membeli tiket di kantor armada penerbangan itu, maka kami memilih bersantai di luar bandara. Makan malam, tentunya jadi agenda bersantai kami saat itu.

Saya lihat boarding pass, tertera jam boarding 20.10 WIB. Karena merasa sudah cukup keperluan kami di luar bandara dan beberapa saat lagi waktu boarding tiba, maka kami memutuskan untuk masuk ke bandara. Saya mendatangi counter check in untuk memastikan gate pesawat kami sesuai dengan yang tertera di boarding pass ataukah ada perubahan. Oww...ternyata masih sama dengan yang tertera di boarding pass, yaitu A2. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.10, maka kami memasuki ruang tunggu gate A2.
Wow....ruang tunggunya penuh sesak, banyak banget orang yang harus berdiri karena tidak dapat tempat duduk. Entah apa yang terjadi. 

Oooo...ternyata ini barengan beberapa jurusan numpuk disini. Diantaranya yang saya tau pasti, ada yang mau ke Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Beberapa saat kemudian penumpang jurusan Yogyakarta boarding, sementara penumpang pesawat jurusan Surabaya dipindah ke ruang tunggu di gate yang lain. Hoho...akhirnya ruang tunggu inipun terasa lega dan kami dapat tempat duduk. Pada sekitar pukul 20.40, ada informasi dari petugas, bahwa penerbangan kami delayed sekitar 30 – 40 menit, karena alasan teknis. “Hhhuuuuuuuuu......” sahutan itupun terdengar. Ditambah dengan beberapa reaksi kekecewaan yang lain.

Hhmmmm.....saya yakin Anda juga pernah menjumpai kejadian seperti itu bukan ?  Marah, ngumpat, protes, kecewa dan mungkin masih banyak lagi bentuk reaksi yang Anda jumpai dalam situasi seperti itu. Namun, ada juga yang berekasi datar, biasa-biasa aja dan tidak terlalu terpengaruh oleh informasi itu.
Satu situasi (stimulus) yang sama, bisa menimbulkan reaksi (respons) yang berbeda. Secara psikologis hal ini sangat wajar. 

Lantas, reaksi seperti apa yang dianggap benar ? Tidak ada parameternya, seh... Hanya, mari sama-sama kita kaji kira-kira out come apa yang akan didapat dari reaksi-reaksi itu. Apakah dengan kita marah, lantas jadwal penerbangan bisa on schedule ? Hehe..koq saya ngga yakin, ya ? 

Ada banyak hikmah dibalik setiap kejadian, itu pasti kalimat yang sudah sangat populer ditelinga kita, bukan ? Saya pribadi meyakini itu, dalam hal apapun. Termasuk untuk tema yang sedang kita bahas di sini. Siapa tau....ini cara Tuhan menyelamatkan seluruh penumpang dari ancaman kecelakaan. Mending mana seh, kerusakan teknis pas kita masih belum naik atau pas kita sudah take off ? Hehehe ngeri, kan ?

Tapi di sisi lain, asik juga ternyata memperhatikan situasi seperti in. Pada saat memilih penerbangan, jika ada beberapa armada yang terbang dijadwal yang kita inginkan, pasti ada pertimbangan utama dalam memilih armada. Cari yang paling murah atau “guarantee” nya (layanan, ketepatan waktu, dsb)? Terus terang, pada saat memilih flight ini pertimbangan saya hanya karena ini yang paling murah. Gimana engga, dengan pesawat ini saya cuma perlu bayar Rp. 355.200 sementara pesawat yang saya yakin memberikan guarantee lebih baik saya harus keluar duit Rp. 970.000 (dengan kelas yang sama yaa)? Jadi saya sadar, bahwa guarantee memang bukan prioritas saya dalam kasus ini.

Hehe...selalu ada harga yang harus dibayar, kan ? Ya, jadi saya harus mengikhlaskan delay sebagai salah satu konsekuensinya. Aahh...yang  penting toh saya bisa tiba dengan selamat, sayapun happy karena tahu Tuhan telah menjaga saya dengan cara-Nya.

No comments:

Post a Comment