Shaolin....Maafkan Saya Salah Menilaimu

Jujur, awalnya saya  nonton film ini terpaksa. Saya ga begitu suka nonton, apalagi film action. Tapi yaaa...demi menyenangkan suami saya yang movie lover...tak apalaaah...hehehe :)

Shaolin film full action (dari awal sampe akhir, peraaaang mulu). Film yang dibintangi oleh Andy Law (sebagai Panglima Perang Hou Jie),  Nicolas Tse (sebagai Tsao Man, orang kepercayaan Hou Jie), secara umum menceritakan tentang  peperangan demi memperluas daerah kekuasaan.

Pasukan yang dipimpin oleh Panglima Perang Hou Jie berhasil memenangkan peperangan, dan menjadikannya sombong.  Kesombongan Hou Jie ini nampaknya dimanfaatkan oleh Tsao Man. Perang saudarapun terjadi, dan putri kesayangan Hou Jie meninggal dalam perang itu.  Tsao Man berhianat dan menjadi dalang dalam perang saudara itu.

Bersama dengan rasa frustasi dan duka yang mendalam, Hou Jie melarikan diri ke sebuah kuil Shaolin. Di sanalah Ia menempa diri dan bertaubat.Ia berteman baik dengan seorang juru masak Shaolin, Wu Dao (yang diperankan oleh Jackie Chan) yang mengajarkannya tentang kehidupan. Tsao man yang mengendus keberadaan Hou Jie, akhirnya menyerang Shaolin. 

Ada beberapa hal yang membuat saya terkesima. Wow...betapa rasa sombong dan  tamak hanya akan menghancurkan kehidupan kita, cepat atau lambat...:( Harta dan kekuasaan bukan satu-satunya yang mampu membuat hidup kita bahagia.

Dalam penyerangan Tsao Man ke kuil, banyak korban berjatuhan. Dalam kondisi tersebut Wu Dao diturunkan ke medan perang untuk ikut menyelamatkan rakyat jelata. Tentu, sebagai seseorang yang sehari-harinya hanya bertugas memasak awalnya ia merasa takut, tidak percaya diri dan merasa tidak mampu namun Kepemimpinan Master Shaolin mampu membuatnya percaya diri dan Wu Dao berhasil menyelamatkan warga sekitar.

Kepercayaan seorang pemimpin kepada bawahan, ternyata menjadi satu energi positif bagi kepercayaan diri dan kemampuan seorang anggota team. Oooh....artinya, selama seorang pemimpin hanya menganggap anak buahnya tidak mampu dan tidak take action, selamanya anak buahnya tidak akan berkembang.. Jadi, sekali-kali ngasih challenge ke anak buah itu perlu, Guys...:)

Diakhir peperangan di kuil itu, Hou Jie mengatakan sebuah kalimat, berbuat baik akan membuatmu bahagia. Kalimat itu ia tujukan kepada Tsao Man. Ia tidak dendam atas penghiatanan Tsao Man kepadanya, tapi ia ingin menyadarkan Tsao Man atas sifat-sifat jahatnya.

Yaa....ternyata meskipun film ini full action, banyak value yang bisa saya dapat yaa... Ada satu lagi kesalahan saya diawal, “Don’t Judge The Book from The Cover”. Ternyata saya salah menilai Judul dan cuplikan film ini. Ternyata nelama onnton film ini saya masih bisa ketawa-ketiwi liat aksi konyol Jackie Chan. So, Thank...buat yang sudah ngajak nonton. Hohoho..... 

*Gambar diambil dari Google